2.263 Siswa SLTP Tak Lulus UN
Page 1 of 1
2.263 Siswa SLTP Tak Lulus UN
Sebanyak 2.263 siswa SLTP (SMP, SMP Terbuka, dan MTs) se-Banten tidak lulus ujian nasional (UN). Mereka tersebar di Kota Tangerang 115, Kabupaten Serang 299, Kabupaten Pandeglang 703, Lebak 320, Kabupaten Tangerang 541, Kota Cilegon 128, dan Kota Serang 157.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Banten Eko Endang Koswara, Minggu (21/6). Kata Eko, tahun ini peserta UN SLTP se-Banten ada 148.121 siswa dan hanya 2.263 siswa yang tidak lulus. “Jumlah siswa yang lulus mencapai 145.858 siswa,” katanya.
Eko menjelaskan, meski ada dua ribuan siswa yang tidak lulus namun tingkat kelulusan UN tahun ini mengalami kenaikan dari 97,68% tahun lalu menjadi 98,47% tahun ini.
Di tempat berbeda, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Serang Bakreni mengatakan bahwa jumlah siswa yang tidak lulus di Kota Serang ada 105 peserta dari 6.200 peserta yang mengikuti UN SMP. Data ini berbeda dengan yang ada di Dindik Banten, bahwa siswa SMP di Kota Serang yang tidak lulus sebanyak 157. Sementara peserta UN di Kota Serang yang terdata 6.275 orang. Bakreni mengatakan, persentase kelulusan UN SMP negeri 99,69 persen dari 19 sekolah dan persentase kelulusan UN SMP swasta 97,99 persen dari 25 sekolah. Total persentase kelulusan 98,84 persen yang mengalami kenaikan dari kelulusan tahun lalu 98,60 persen. “Sedangkan untuk UN SMP Terbuka yakni 62,56 persen dari 3 sekolah,” ulas Bakreni saat dihubungi, Minggu (21/6).
Ia mengatakan, bagi peserta UN yang tak lulus untuk segera mendaftarkan diri sebagai peserta ujian paket B mulai hari ini hingga Jumat (26/6). Ujian paket B akan dilaksanakan 1-3 Juli mendatang.
Sementara hari ini (Senin, 22/6), hasil ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN) siswa SD/SDLB dan MI diumumkan. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Banten Eko Endang Koswara membeberkan tingkat kelulusan di Banten berhasil melebihi rata-rata nasional.
“Untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia Banten memperoleh 7,52 sementara rata-rata nasional hanya 6,5. Demikian juga dengan nilai mata pelajaran Matematika, Banten memperoleh 6,36 sedangkan rata-rata provinsi 5,5. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) juga sama, Banten mendapat rata-rata melebihi nasional yakni 7,2, sementara nasional 6,5,” ujarnya.
Perolehan hasil UASBN yang di atas rata-rata nasional tersebut yang paling tinggi perolehan nilainya adalah Kota Tangerang.
Radar Banten Online
http://www.radarbanten.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=43308
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Banten Eko Endang Koswara, Minggu (21/6). Kata Eko, tahun ini peserta UN SLTP se-Banten ada 148.121 siswa dan hanya 2.263 siswa yang tidak lulus. “Jumlah siswa yang lulus mencapai 145.858 siswa,” katanya.
Eko menjelaskan, meski ada dua ribuan siswa yang tidak lulus namun tingkat kelulusan UN tahun ini mengalami kenaikan dari 97,68% tahun lalu menjadi 98,47% tahun ini.
Di tempat berbeda, Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Serang Bakreni mengatakan bahwa jumlah siswa yang tidak lulus di Kota Serang ada 105 peserta dari 6.200 peserta yang mengikuti UN SMP. Data ini berbeda dengan yang ada di Dindik Banten, bahwa siswa SMP di Kota Serang yang tidak lulus sebanyak 157. Sementara peserta UN di Kota Serang yang terdata 6.275 orang. Bakreni mengatakan, persentase kelulusan UN SMP negeri 99,69 persen dari 19 sekolah dan persentase kelulusan UN SMP swasta 97,99 persen dari 25 sekolah. Total persentase kelulusan 98,84 persen yang mengalami kenaikan dari kelulusan tahun lalu 98,60 persen. “Sedangkan untuk UN SMP Terbuka yakni 62,56 persen dari 3 sekolah,” ulas Bakreni saat dihubungi, Minggu (21/6).
Ia mengatakan, bagi peserta UN yang tak lulus untuk segera mendaftarkan diri sebagai peserta ujian paket B mulai hari ini hingga Jumat (26/6). Ujian paket B akan dilaksanakan 1-3 Juli mendatang.
Sementara hari ini (Senin, 22/6), hasil ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN) siswa SD/SDLB dan MI diumumkan. Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Banten Eko Endang Koswara membeberkan tingkat kelulusan di Banten berhasil melebihi rata-rata nasional.
“Untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia Banten memperoleh 7,52 sementara rata-rata nasional hanya 6,5. Demikian juga dengan nilai mata pelajaran Matematika, Banten memperoleh 6,36 sedangkan rata-rata provinsi 5,5. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) juga sama, Banten mendapat rata-rata melebihi nasional yakni 7,2, sementara nasional 6,5,” ujarnya.
Perolehan hasil UASBN yang di atas rata-rata nasional tersebut yang paling tinggi perolehan nilainya adalah Kota Tangerang.
Radar Banten Online
http://www.radarbanten.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=43308
fahri_azzam- Sekolah Dasar
- Jumlah posting : 136
Lokasi : Tangerang Hotz City
Joint Date : 2008-07-17
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum