Permainan Tradisional Perlu Dilestarikan

[fahri_azzam]

SERANG – Sejumlah permainan tradisional mulai terpinggirkan bahkan nyaris punah. Permainan yang dulu berkembang di masyarakat tersebut kini tergerus oleh permaian modern sehingga mulai dilupakan masyarakat, terutama kawula muda. “Anak muda sekarang sudah banyak yang tak mengenal permainan tradisional. Mereka lebih kenal tamiya, playstation, atau permainan modern lainnya,” terang Baini, Kasi Pelestarian Nilai Adat dan Budaya Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Budaya (Disporaparbud) Kota Serang, dalam salah satu acara sarasehan seniman, beberapa waktu lalu.
Dikatakan, berdasarkan pendataan instansinya, sejumlah permainan rakyat di wilayah Kota Serang perlu mendapat perhatian untuk dilestarikan Permainan itu di antaranya bebentengan, gatrik, dapu, engrang, engkle, congklak, dan rokrokan. “Ini perlu kerjasama dari semua pihak untuk pelestariannya,” ujarnya.
Pemerintah sebetulnya telah berupaya untuk melestarikan permainan tradisional ini dengan menggelar perlombaan hingga di tingkat nasional setiap tahunnya. Dikatakan, pada tahun ini pihaknya telah mengirimkan peserta untuk mewakili Provinsi Banten untuk mengikuti lomba permainan tradisional di Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Dalam kegiatan tersebut, permainan tradisional yang diperlombakan, antara lain, gobag, dagongan, balap bakiak, dan tarik tambang. “Walau tidak menang, kita bisa masuk ke delapan besar,” ujarnya. (fau)

Radar Banten Online